Ribuan warga Kota Tasikmalaya memadati area Taman Kota didepan Masjid Agung Kota Tasikmalaya untuk melakukan aksi Bela Palestina Jumat (10/11/2023). Diselingi dengan teriakan 'free Palestina... free Palestina!' Peserta aksi melakukan demonstrasi damai dengan penuh antusias sambil mengenakan pakaian serba putih dan membawa bendera Indonesia juga Palestina.
Asep Rizal Asyari selaku Korlap Aksi Bela Palestina mengatakan, aksi Bela Palestina ini diikuti oleh 30 Organisasi Mitra Kementerian Agama (Kemenag) dan didukung oleh ormas Islam dan organisasi lintas agama. "Aksi ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap Palestina. Karena apa yang di Palestina bukan sekadar perang agama. Tapi juga kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus kita lawan," ujarnya.
Dia juga mengatakan, "Yang kami lakukan merupakan pesan untuk PBB bahwa kita sepenuhnya mendukung kemerdekaan Palestina. Kejahatan oleh Israel harus diangkat ke Mahkamah Internasional."
Dalam aksi itu, sejumlah perwakilan organisasi di Kota Tasikmalaya juga membacakan pernyataan sikap terkait penjajahan di Palestina. Terdapat tujuh poin dalam pernyataan sikap itu.
Pertama, masyarakat Kota Tasikmalaya menuntut agar peperangan dan tindak kejahatan kemanusiaan di Palestina segera dihentikan. Masyarakat Kota Tasikmalaya juga mendukung penuh pemerintah Indonesia untuk terus melakukan usulan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.
Kedua, menentang keras penjajahan atas Israel ke Palestina, dan menentang keras politik apartheid, genosida, holocaust, dan terorisme, yang terus dilakukan oleh Israel.
Ketiga, menyerukan kepada pemerintah negara Islam dan Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina merdeka dan berdaulat.
Keempat, mengapresiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keputusan dan resolusi atas Israel antara lain sebagai pelanggar HAM berat
Kelima, mendorong PBB melakukan langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusinya, dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina.
Keenam, mendukung sikap tegas dan konsistensi Indonesia yang terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka melalui diplomasi di dunia internasional.
Ketujuh, menyerukan umat beragama untuk memanjatkan doa kepada Allah untuk memberikan kekuatan bagi rakyat Palestina dan mewujudkan kemerdekaannya.
Dalam upaya nyata membantu warga dan korban perang di Palestina, aksi solidaritas ini juga melibatkan penggalangan dana. Donasi yang terkumpul akan disalurkan bekerjasama dengan Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) dan akan diarahkan melalui rekening yang disiapkan khusus untuk memudahkan masyarakat Tasikmalaya yang ingin berkontribusi.
Kegiatan yang digelar Forum Komunikasi Pimpinan Organisasi Islam Kota Tasikmalaya ini diisi dengan doa bersama dan mendengarkan orasi dari para orator, dan berakhir dengan melakukan long march menuju Jalan HZ Mustofa, Tugu Asmaul Husna, Tentara Pelajar, Citapen, Alun-Alun dan kembali ke Taman Kota.